Rezeki Nomplok Rayyan: Bocah Penari Pacu Jalur Viral, Dapat Program Kerja

Estimated read time 4 min read



Rayyan Arkan Dhika (11), bocah penari Pacu Jalur yang viral menari di ujung sampan, akhirnya mendapat rezeki nomplok.

Rayyan berasal dari Desa Pintu Lobang Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuansing.

Baru-baru ini, sosok Rayyan jadi sorotan karena aksinya saat menjadi Togak Luan dalam tradisi Pacu Jalur di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Togak Luan adalah simbol bahwa jalur tim mereka sedang memimpin lomba.

Saat tampil di ajang Pacu Jalur, Rayyan mengenakan setelan teluk belanga hitam, lengkap dengan tanjak khas Melayu Riau dan kacamata hitam.

Menariknya, Rayyan mengaku bahwa gerakan tari itu dilakukan secara spontan.

“Tidak ada belajar atau latihan,” ujarnya sambil tersenyum.

Tak heran, aksi Rayyan pun mendapat sorotan tajam dari warganet.

“Saya tidak menyangka bisa seviral itu. Tahunya setelah lihat media sosial, banyak orang luar yang ikut-ikutan nari,” kata Rayyan, Jumat (4/7/2025), seperti dikutip dari Kompas.com.

Kini, sejak sosoknya viral, Rayyan mendapat banyak rezeki nomplok. Apa saja?


  1. Beasiswa Rp 20 Juta

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, memberikan beasiswa Rp 20 juta kepada Rayyan.

“Beasiswa ini tambahan aja buat oleh-oleh lah, untuk beli buku ya,” kata Fadli Zon di Gedung Kementerian Kebudayaan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).

Sebuah map karton berwarna merah muda diberikan Fadli langsung ke tangan Dhika.

“Ya ada lah Rp 20 juta. Bonus buat beli buku,” ucap Fadli.

Fadli juga mengingatkan Dhika agar rajin belajar.


2. Duta Pariwisata dan Biaya Pendidikan

Rayyan diangkat menjadi Duta Pariwisata Riau.

Pengangkatan Rayyan sebagai Duta Pariwisata cilik dilakukan oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid.

Rayyan dianggap telah berjasa mempromosikan tradisi Pacu Jalur ke dunia.

Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, mengatakan bahwa Rayyan memiliki program kerja untuk mempromosikan tradisi dan budaya Riau.

“Program kerja Rayyan sebagai Duta Pariwisata Riau adalah membantu Pemerintah Provinsi Riau mempromosikan event dan destinasi pariwisata Riau, khususnya Pacu Jalur yang dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan,” kata Roni.

Untuk rencana konkretnya, dalam waktu dekat akan menampilkan sosok Rayyan sebagai ikon promosi pariwisata Riau.

Pemberian gelar itu dilakukan saat apel pagi di kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Selasa (8/7/2025).

Wahid mengatakan, berkat

aura farming

Rayyan, tradisi Pacu Jalur menjadi dikenal dunia.

Hal ini bisa dilihat dari media sosial, di mana warga di belahan dunia memparodikan aura farming.

“Beliau (Rayyan) telah berjasa mempromosikan tradisi Pacu Jalur ke dunia. Kami sangat bangga, sebagai apresiasi, kami angkat jadi Duta Pariwisata Riau,” ucap Wahid.

Selain itu, Wahid juga memberikan bantuan kepada Rayyan berupa biaya pendidikan sebesar Rp 20 juta.


Bakat dari Orang Tua

Diketahui, Rayyan bukan anak biasa. Sejak kecil, ia sudah akrab dengan Sungai Kuantan.

Ia terbiasa berenang dan menaiki sampan, dua keterampilan penting yang wajib dimiliki seorang Togak Luan, penari di ujung perahu Pacu Jalur.

“Ayah sering ngajak ke Pacu Jalur, jadi saya tertarik,” kenang Rayyan.

Ayah Rayyan adalah mantan peserta dari tim Jalur Tuah Koghi Dubalang Ghajo. Kakaknya pun pernah menjadi Togak Luan.

Kini, Rayyan mengikuti jejak keluarga dan sudah dua tahun berturut-turut menjadi bagian dari tim yang sama.

Di balik gemerlap perhatian publik, Rayyan tetap anak-anak seperti biasa.

Ia duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar dan bercita-cita menjadi seorang prajurit TNI.

Fenomena tarian viral Rayyan bukan hanya jadi pembicaraan lokal.

Ibunya, Rani, mengaku menerima banyak panggilan dari dalam dan luar negeri.

“Ada yang dari Inggris, Dubai juga ada. Mereka minta live gitu, saya iyakan,” cerita Rani.

Meski bangga, Rani juga kerap merasa khawatir saat Rayyan naik ke jalur, mengingat posisi Togak Luan sangat berisiko jika tidak menjaga keseimbangan.

“Khawatirnya dia jatuh. Tapi di situ ada tim penyelamat juga. Makanya saya selalu ingatkan jaga keseimbangan,” ujar sang ibu.

Sebagai orang tua, Rani mendukung penuh semangat anaknya melestarikan tradisi daerah.

Ia berharap momen viral ini bisa menjadi pintu gerbang bagi Pacu Jalur Kuansing untuk dikenal lebih luas di kancah internasional.

“Bangga sekali. Semoga Pacu Jalur Kuansing semakin dikenal lebih luas,” harapnya


===


Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.


Klik di sini
untuk untuk bergabung

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours