Pemerkosa Anak di Balabalakang Mamuju Ditangkap, Lari ke Majene

Estimated read time 3 min read


TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU

– Tim Resmob Polresta Mamuju berhasil mengamankan seorang pria berinisial NS (44) yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di wilayah Pulau BalaBalakang, Kabupaten Mamuju

Dikonfirmasi pada Minggu (13/7/2025) malam,  Kapolresta Mamuju Kombes Pol Ardi Sutriono membenarkan penangkapan tersebut.

“Penangkapan ini dilakukan berdasarkan laporan polisi nomor : LP / B / 210 / VI / 2025 / SPKT Resta Mamuju terkait dugaan pidana pelecehan seksual yang dilakukan oleh NS terhadap anak di bawah umur di pulau popongan bala Balakang,” ujar Ardy.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Resmob Polresta Mamuju dan unit PPA Satreskrim polresta mamuju melakukan serangkaian penyelidikan dan pengejaran terhadap terduga pelaku.

Saat dilakukan upaya penangkapan di Pulau Bala-Balakang, terduga pelaku sempat melarikan diri dan berpindah lokasi ke wilayah Pamboang, Kabupaten Majene, untuk menghindari proses hukum.

Namun, berkat kerja sama dan koordinasi yang baik dengan pihak terkait, Tim Resmob Polresta Mamuju berhasil mengamankan terduga pelaku tanpa perlawanan.

Saat ini, terduga pelaku dan barang bukti telah diamankan dan dibawa ke Mapolresta Mamuju untuk dilakukan pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut oleh Unit PPA Satreskrim Polresta Mamuju.

Polresta Mamuju mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga dan mengawasi anak-anak dari potensi kekerasan maupun pelecehan, serta segera melaporkan kepada pihak kepolisian apabila mengetahui atau menjadi korban tindak pidana pelecehan seksual.


Modus Iming-imingi Uang

Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar).

Insiden memilukan tersebut terjadi di Kecamatan Kepulauan Bala-balakang, Kabupaten Mamuju.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun-Sulbar.com dari seorang keluarga korban enggan disebutkan namanya, kasus ini melibatkan tiga anak perempuan masih berstatus di bawah umur.

Yang lebih mengejutkan, terduga pelaku adalah seorang pria yang dikenal sebagai guru dan tokoh agama di wilayah tersebut.

Modus operandi yang diduga dilakukan pelaku cukup licik.

Ia memanggil anak-anak yang sedang bermain, kemudian memberikan uang sebesar Rp5 ribu hingga Rp10 ribu, sebelum akhirnya melakukan tindakan pelecehan.

“Pelaku ini dianggap guru dan tokoh agama di sana,” terang keluarga korban saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Jumat (11/7/2025).

Menurutnya pelaku sudah melancarkan aksinya sejak setahun yang lalu, dengan awal kejadian di rumah pelaku.

“Saya tanya korban dia bilang celananya dibuka dan anak-anak itu tidak paham dan hasil visumnya kemaluannya masuk di belakang,” ungkapnya,

Ia juga menambahkan kasus ini sudah lama terjadi, namun baru kali ini ada yang berani melakukan pelaporan resmi.

Laporan resmi atas dugaan tindak pidana ini telah tercatat dengan nomor STTLP/B/210/VI/2025/SPKT/RESTA MAMUJU/SULBAR.

Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Mamuju, Ipda Saskia, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah bergerak menangani kasus tersebut.

“Sejauh ini untuk kasus tersebut kami sudah memeriksa beberapa saksi dan melakukan pendampingan psikologi, tinggal menunggu hasilnya juga untuk visumnya,” kata Ipda Saskia.

Hasil visum dan keterangan saksi akan menjadi kunci penting dalam proses penyelidikan dan penetapan status hukum terduga pelaku.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pihak mengenai pentingnya pengawasan dan perlindungan terhadap anak-anak, terutama dari individu yang seharusnya menjadi panutan.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan, serta proaktif dalam melaporkan setiap dugaan tindak kekerasan terhadap anak kepada pihak berwajib demi terciptanya lingkungan yang aman bagi anak-anak di Kabupaten Mamuju.(*)

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours