Pak RT Gen Z Kerja Nyata, Bantu Jalan Pakai Dana Pengurus, Warga Ikut Gotong Royong

Estimated read time 5 min read



Di usia 19 tahun, Sahdan Arya Maulana mengemban amanah besar sebagai Ketua RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Ia terpilih melalui pemilihan langsung warga pada 25 Mei 2025, mengalahkan kandidat lainnya dengan selisih suara yang cukup jauh.

Mahasiswa semester empat Universitas Muhammadiyah Jakarta itu berhasil meraih 126 suara, unggul telak dari lawannya yang hanya memperoleh 17 suara.

Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa jurusan Teknik Industri, ia kini memimpin wilayah dengan 150 kepala keluarga atau sekitar 750 jiwa.

Langkah awalnya sebagai Ketua RT dibuktikan dengan realisasi proyek pengecoran jalan sepanjang 100 meter yang dilakukan tanpa pungutan dana dari warga. Proyek tersebut berasal dari dana swadaya pengurus RT senilai Rp 23 juta dan melibatkan gotong royong warga.

Meski sempat diragukan karena usianya yang masih muda, Sahdan menunjukkan keseriusan dalam memimpin.

Dalam wawancara dengan
Kompas.com
, Ia bahkan mengungkapkan cita-cita politiknya: ingin menjadi Gubernur DKI Jakarta suatu hari nanti. “Pengen menunjang karier. Karena cita-citanya pengen jadi Gubernur Jakarta,” ucapnya.

Menurutnya, kehadiran anak muda dalam kepemimpinan bukan hanya relevan, tapi penting untuk regenerasi.

“Kalau bukan kita siapa lagi? Masa yang tua-tua terus. Kalau Gen Z itu pemikirannya lebih luas dan update juga,” tutup Sahdan.


Pemilihan Langsung dan Visi Kepemimpinan

Terpilih dalam pemilihan langsung pada 25 Mei 2025, Sahdan mengaku tidak menyangka bisa mendapat dukungan sebanyak itu dari warga.

“Jalur voting kita. Kemarin sempat ada lawannya juga. Hasil suaranya jauh sekali. Lawannya 17, saya 126,” kata Sahdan.

Keputusan maju dalam pemilihan RT bukanlah kebetulan, tetapi bagian dari perencanaan jangka panjang Sahdan untuk membangun pengalaman politik. Ia ingin membuktikan bahwa anak muda bisa memimpin, meskipun banyak yang meremehkan kemampuannya.

“Banyak yang remehin. Kayak anak muda bisa apa. Tapi ya kita buktikan aja,” katanya menanggapi keraguan warga terhadap dirinya. Ia menyadari bahwa pemimpin muda kerap dipandang sebelah mata, namun ia memilih menjawab lewat tindakan nyata.

Dengan latar belakang jurusan Teknik Industri, Sahdan lebih memilih fokus pada kegiatan sosial di lingkungan daripada organisasi kampus.

“Sebenernya enggak expect juga ya. Di sini juga kan banyak yang remehin. Kayak, anak muda bisa apa. Anak baru lahir kok mau memimpin,” ujarnya.

Meski begitu, Sahdan tidak gentar. Ia mengatakan bahwa Gen Z memiliki pola pikir yang lebih terbuka dan mampu membawa perspektif segar dalam tata kelola masyarakat. “Gen Z itu kan pemikirannya luas dan update juga,” tambahnya.


Program Nyata untuk Lingkungan

Salah satu langkah awal yang dilakukan Sahdan adalah memperbaiki jalan lingkungan RT yang rusak parah akibat tumpahan tanah dari truk urukan. Ia menginisiasi pengecoran jalan sepanjang 100 meter menggunakan dana swadaya pengurus RT.

“Tadinya rencana ngecor satu bulan ke depan. Tapi karena kondisi jalan rusak parah, akhirnya langsung dicor hari itu juga,” ujarnya.

Proyek tersebut dikerjakan tanpa melibatkan dana iuran warga.

“Uang iuran dipakai untuk bantuan jika ada warga sakit atau meninggal. Untuk pembangunan jalan, kami memang tidak menggunakan dana itu,” tegas Sahdan soal transparansi anggaran.

Pekerjaan dimulai dengan pengadaan satu molen dari dana pribadi pengurus. Namun antusiasme warga yang ikut membantu secara sukarela mempercepat proses pengecoran.

“Awalnya kami siapkan satu molen dari dana pribadi pengurus. Tapi karena ada warga yang antusias, akhirnya ikut membantu,” katanya.

Keluhan warga soal kondisi jalan yang licin dan kotor menjadi pendorong utama proyek ini disegerakan. “Banyak yang kirim pesan minta agar proyek ini disegerakan. Akhirnya kami putuskan langsung dikerjakan,” lanjut Sahdan.

Target jangka panjang Sahdan adalah memperbaiki seluruh jalan di wilayah RT 07 secara bertahap selama lima tahun ke depan. “Insya Allah, lima tahun ke depan kami cor semua jalan di sini, tetap dengan dana dari pengurus,” ucapnya optimistis.


Dukungan Keluarga dan Lingkungan Kampus

Dukungan kuat dari keluarga, terutama sang ayah, menjadi motivasi besar bagi Sahdan. “Ngedukung banget sih. Ayah seneng banget. Dia yang bimbing juga. Ya, support banget lah mereka,” ujarnya.

Teman-teman kampus juga memberikan semangat, meski dibalut candaan khas anak muda. “Kalau di kampus semua pada tahu. Ya, mereka juga seneng sih saya jadi ketua RT, pada bercanda-bercandain lah, ‘Ketua RT, ketua RT,’ gitu-gitu,” ucap Sahdan sambil tertawa.

Meski tidak terlalu aktif dalam organisasi kampus, Sahdan tetap menjadikan perannya sebagai Ketua RT sebagai wadah belajar kepemimpinan. Lingkungan tempat tinggalnya di Tanah Merah Atas kini menjadi ruang pembuktian anak muda yang mampu membawa perubahan.

Lingkungan yang dipimpinnya mencakup 150 kepala keluarga dan 750 jiwa. Dengan semangat dan cita-cita besar, Sahdan ingin menunjukkan bahwa anak muda juga punya andil dalam membangun komunitas dari tingkat paling dasar.

Ketua RT bukan tujuan akhir bagi Sahdan, tetapi awal dari perjalanannya menuju dunia politik. Ia berharap bisa terus melangkah hingga mencapai tujuannya sebagai pemimpin Ibu Kota.

“Pengen menunjang karier. Karena cita-citanya pengen jadi Gubernur Jakarta,” tegasnya dengan penuh keyakinan.

=====

Dapatkan berita terkini dan terpercaya seputar Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan berbagai peristiwa penting di Jawa Timur, termasuk kabar eksklusif tentang Persebaya Surabaya—langsung dari Harian Surya!

menghadirkan rekomendasi bacaan menarik yang tidak boleh Anda lewatkan, mulai dari update seputar klub kebanggaan Bonek, isu strategis daerah, hingga peristiwa terkini dari jantung Jawa Timur.

Bergabung sekarang di platform pilihan Anda:


Whatsapp Channel Harian Surya:
Klik di sini untuk bergabung


Facebook :
Klik di sini untuk bergabung


Twitter :
Klik di sini untuk bergabung


Thread :
Klik di sini untuk bergabung


Instagram :
Klik di sini untuk bergabung


News Google :
Klik di sini untuk bergabung

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours