Kalau Gigi Bisa TikTok: Siapa yang Paling Viral?

Estimated read time 3 min read

Bayangkan kalau setiap gigi di mulutmu punya akun TikTok.

Setiap gigi bisa bikin video:

Lipsync

POV kunyah keripik

Tutorial nyikat dengan sudut ideal

Storytime: “Gimana rasanya ditambal pakai resin”

Duet behel kiri-kanan nari bareng

Maka muncul pertanyaan besar:

Siapa gigi yang paling cepat viral?

Gigi Seri: Si Bintang FYP

Gigi seri itu jelas modal utama.

Selalu tampil di depan.

Senyumnya tajam.

Sudut pengambilan videonya sempurna.

Mereka bikin konten:

Tutorial senyum miring ala influencer

“Before-after bleaching”

Video duet bareng gigi taring dalam #SenyumChallenge

Followers? Pasti paling banyak.

Tapi jangan salah, mereka juga penuh tekanan:

“Harus putih terus.”

“Nggak boleh ada plak.”

“Satu aja miring, netizen langsung nyinyir.”

Gigi Taring: Si Bad Boy yang Selalu Viral karena Kontroversi

Gigi taring selalu terlihat tajam.

Dia jarang senyum.

Tapi sekali muncul, viralnya nggak kira-kira.

Kontennya?

POV gigitan pertama

“Kenapa aku dibilang sangar padahal cuma anatomi”

Sesi duet dengan gigi seri: “Teman tapi galak”

Komentarnya selalu penuh debat:

“Ini bentuk alami atau hasil modifikasi?”

“Kenapa kelihatan agresif tapi ngangenin?”

Gigi Premolar & Molar: Content Creator Sejati, Tapi Kurang Sorotan

Mereka itu pekerja sunyi.

Bikin konten:

Review tekstur makanan

“Hari ke-15 kunyah rendang tanpa henti”

ASMR kunyahan tahu goreng

Tapi mereka jarang masuk FYP karena letaknya jauh di belakang.

Padahal, engagement-nya stabil.

Konsisten upload.

Jarang drama.

Tapi tidak pernah dapat brand endorsement karena:

“Maaf, kamu terlalu dalam.”

Gigi Bungsu: Viral Karena Jadi Korban

Gigi bungsu muncul terakhir.

Nggak jelas tujuannya.

Sering kena hate comment.

Tapi justru karena itu, dia viral.

Kontennya:

“Day 1: Aku tumbuh. Tapi semua orang nggak suka.”

“POV: Mau muncul, eh malah disuruh dicabut.”

“Curhat impaksi. Sakit tapi tak dianggap.”

Viral? Banget.

Tapi kasihan.

Dunia Forensik Gigi: Yang Viral, Belum Tentu Penting

Nah, kalau semua gigi sudah viral,

kita tanya ke ruang forensik:

“Mana yang paling berperan dalam identifikasi jenazah?”

Dan jawabannya sering kali adalah:

Gigi belakang, karena banyak tambalan

Akar gigi taring, karena bentuknya unik

Gigi bungsu, karena posisinya khas

Bukan gigi depan yang kinclong tapi semua seragam

Viral di TikTok Berguna di Otopsi

Gigi yang kinclong dan viral itu hebat.

Tapi dalam identifikasi:

Yang penting adalah data

Odontogram

Rontgen

Tambalan

Riwayat perawatan

Bukan jumlah followers.

Pesan untuk Para Pemilik Gigi:

Kalau kamu sayang sama gigimu, bantu dia menjadi viral secara forensik:

Periksakan gigi secara rutin

Simpan hasil panoramik

Minta salinan odontogram

Simpan dalam folder yang bukan “download acak”

Update kalau ada perubahan tambalan

Karena satu hari nanti, gigi yang kamu remehkan itu bisa jadi:

“Gigi yang menyebutkan siapa kamu… saat kamu sendiri tak bisa lagi bicara.”

Penutup: Gigi yang Viral Boleh Hebat, Tapi Gigi yang Terdata Lebih Penting

Kamu boleh bangga punya gigi depan putih.

Boleh joget bareng gigi taring di TikTok.

Boleh buat behel konten edukasi.

Tapi pastikan juga…

gigimu tahu ke mana harus bicara saat kamu diam.

Karena gigi itu bukan cuma konten.

Dia saksi.

Dia kartu identitas biologismu.

Tentang Penulis

drg. Fery Setiawan, M.Si adalah dosen FKG IIK Bhakti Wiyata dan penulis yang percaya bahwa di era TikTok sekalipun,

gigi yang paling penting bukan yang viral—tapi yang bisa menyelamatkan identitasmu.

Profil :
https://www./ferysetiawandrgmsiiik2768

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours