— Persebaya Surabaya tengah menjadi sorotan setelah muncul nama striker Montenegro, Mihailo Perovic, sebagai calon pengganti Flavio Silva di lini depan. Yang menarik, Perović pernah meraih gelar juara bersama eks bek Persebaya Surabaya, Slavko Damjanovic, saat keduanya membela Buducnost Podgorica.
Cerita ini menjadi unik karena Perović dan Damjanovic sama-sama pernah membawa Buducnost meraih gelar Montenegrin Champion musim 2019/2020.
Keduanya adalah pilar penting klub tersebut saat itu dan punya kontribusi besar di lapangan.
Kini, setelah Damjanovic lebih dulu berseragam Persebaya Surabaya di era Paul Munster pada musim 2024/2025, giliran Perović yang dikabarkan bakal merapat ke Green Force.
Kabar ini dikutip dari akun Instagram @bursatransfer_id yang menyebut Perović menjadi buruan utama pengganti Flavio Silva.
Pemain berusia 28 tahun itu disebut punya karakter sebagai target man ideal dan cocok untuk gaya bermain direct yang sering diterapkan Persebaya Surabaya.
“
???? Mihailo Perović x Persebaya Surabaya?
Persebaya Surabaya dikabarkan tengah membidik striker asal Montenegro, Mihailo Perović, sebagai calon pengganti Flavio Silva! Pemain berusia 28 tahun ini dikenal sebagai penyerang tengah dengan naluri mencetak gol tinggi dan postur ideal. ????????⚽????
????♂️ Nama Lengkap: Mihailo Perović
???????? Kewarganegaraan: Montenegro
???? Usia: 28 tahun (23 Januari 1997)
???? Tempat Lahir: Podgorica, Montenegro
???? Tinggi: 180 cm
???? Posisi: Penyerang Tengah
???? Kaki dominan: Kanan
????️ Klub Saat Ini: FK Jezero
????️ Bergabung: 8 Agustus 2024
???? Nilai pasar : Rp 4,35 M
???? Statistik : 35 match, 16 gol
???? Apa yang bisa ditawarkan Perović untuk Persebaya?
✅ Target man dengan kemampuan duel udara
✅ Finishing akurat di kotak penalti
✅ Berpengalaman di Eropa Timur
✅ Cocok dengan gaya bermain direct Bajol Ijo
Akankah Perović menjadi amunisi baru di lini depan Persebaya musim ini? ????????,
” tulis @bursatransfer_id, Rabu 9 Juli 2025.
Dengan postur 180 cm dan kaki dominan kanan, Perović dikenal piawai dalam duel udara dan penyelesaian akhir di kotak penalti.
Perović saat ini bermain untuk FK Jezero dan baru bergabung pada 8 Agustus 2024 lalu. Meski begitu, kabar kepergiannya ke Indonesia berembus kencang seiring kebutuhan Persebaya Surabaya akan sosok predator di lini depan.
Musim depan, Persebaya Surabaya kesulitan menemukan striker yang benar-benar tajam usai kepergian Flavio Silva. Perović digadang-gadang jadi jawaban atas krisis produktivitas gol yang menghantui skuad Green Force.
Nilai pasar Perović saat ini berada di angka Rp 4,35 miliar, menandakan kualitasnya masih cukup menjanjikan di usia 28 tahun.
Ia juga punya pengalaman merumput di berbagai klub Eropa Timur yang bisa jadi nilai tambah untuk Super League 2025/2026.
Selama memperkuat Buducnost Podgorica dari 2018 hingga 2020, Perović tampil dalam 61 pertandingan dan mencetak 18 gol serta 4 assist. Ia juga mengantongi 4 kartu kuning dengan total menit bermain mencapai 3.394 menit.
Sementara Slavko Damjanovic, yang sempat menjadi rekan setim Perović di klub tersebut, mencatat 66 penampilan dengan 4 gol dan 10 kartu kuning serta 1 kartu merah.
Damjanovic bermain lebih dari 5.700 menit untuk Buducnost sebelum akhirnya berlabuh di Persebaya Surabaya.
Kebersamaan mereka di Buducnost menjadi momen penting dalam karier masing-masing karena berhasil mengantarkan klub meraih treble domestik.
Selain gelar liga, Perović juga membantu klub menjuarai Montenegrin Cup 2018/2019.
Tidak hanya itu, ia juga pernah mengangkat trofi Slovenian Cup bersama NK Olimpija Ljubljana pada tahun 2021. Pengalaman juara di dua negara berbeda memperlihatkan mental kompetitif dan kualitas permainan yang dimilikinya.
Perović lahir di Podgorica, Yugoslavia (sekarang Montenegro) pada 23 Januari 1997. Ia mengawali karier profesionalnya di klub lokal sebelum menjelajah ke liga-liga Eropa Timur.
Kini, langkah barunya bisa membawanya ke Super League 2025/2026 bersama Persebaya Surabaya yang tengah melakukan pembenahan besar.
Tim kebanggaan Bonek tersebut ingin kembali kompetitif dan Perović dianggap sebagai puzzle penting untuk musim 2025/2026.
Dari segi gaya bermain, Perović diyakini bisa memberikan warna baru di lini depan Persebaya Surabaya. Ia adalah striker dengan insting mencetak gol yang kuat dan bisa berperan sebagai pemantul dalam skema serangan langsung.
Persebaya Surabaya sendiri dikenal dengan gaya bermain cepat dan menyerang, sesuatu yang sejalan dengan karakteristik Perović.
Kedatangan pemain ini bisa memberi opsi tajam di kotak penalti, terutama dalam situasi bola mati dan crossing.
Dengan jumlah 35 penampilan dan 16 gol di klub terakhirnya, performa Perović masih tergolong konsisten. Ia juga memiliki modal fisik dan teknik yang cukup mumpuni untuk bersaing di Super League 2025/2026.
Jika resmi bergabung, maka Perović menjadi tambahan amunisi penting di sektor yang menjadi titik lemah Persebaya Surabaya musim lalu.
Persebaya Surabaya tampaknya ingin memastikan lini serang mereka kembali hidup dan kompetitif.
Hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari manajemen klub terkait transfer sang pemain. Namun, sinyal kuat sudah beredar luas di media sosial dan kalangan pecinta sepak bola nasional.
Bagi Perović, ini bisa menjadi tantangan baru dalam kariernya di luar Eropa. Sementara bagi Persebaya Surabaya, ini adalah langkah strategis untuk mendongkrak produktivitas tim di musim depan.
Cerita uniknya yang pernah satu tim dan meraih juara bersama Slavko Damjanovic tentu menjadi nilai emosional tersendiri bagi Bonek.
Kini, publik hanya tinggal menunggu apakah sang striker akan benar-benar mendarat di Surabaya.
Jika semua berjalan lancar, maka pertemuan Damjanovic dan Perović yang dulu bersinar di Montenegro bisa kembali terwujud, namun kali ini akan berhadapan sebagai lawan karena Slavko Damjanovic telah pindah ke Bhayangkara FC.
+ There are no comments
Add yours